Bisakah?

Daku Terasa Ingin Membawa
Cinta Yang Terlara Ke Titik Mula
Kembali Mencuba Untuk Kali Kedua
Menggilapkan Gerhana Jiwa
Pernah Ku Terasa Ingin Merayu
Pada Kasih Dulu Pulang Padaku
Lupakan Dosaku Putihkan Kelabu
Tenangkan Amarahmu
Namun…

Bisakah Yang Terpadam Dinyala
Bisakah Yang Terhina Dicinta
Walau Ku Himpunkan Sesalku
Bisakah Terbuka Kalbu
Naluri Meminta Kuungkap Kata
Seindah Bahasa Janjikan Setia
Agar Bersemilah Cinta Dihatinya
Percaya Ku Semula
Namun…

Bisakah Yang Benci Disayangi
Bisakah Yang Dusta Dimaafi
Walauku Himpunkan Sesalku
Bisakah Terbuka Kalbu
Bila Senduku Berlinang Sayu
Dalam Rindu Ku Tertanya

Bisakah Yang Benci Disayangi
Bisakah Hatiku Difahami
Walauku Himpunkan Sesalku
Bisakah Terbuka Kalbu


***
Bisakah? Pernah wujudkah peluang kedua? Jika ada, pernahkah peluang itu dihargai?
Aku mencintainya,dia tak pernah mengetahuinya.
Aku mencintainya, setulus-tulus hatiku. Andailah dia mengerti... oh!
Aku cinta dia. Oh angin, sampaikan pesanan ini buat dirinya...
Oh Tuhan, salahkah perasaan ini? Perasaan aku ini pada dirinya?
Kenapa perlu ada perasaan ini andai hanya ada aku disitu?

Dimana dia?